IkhWan TangGuh

Foto saya
Indramayu, Jawa Barat, Indonesia

Selasa, Agustus 25, 2009

Dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang


Dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.

Kejujuran itu kekesih Allah.
Keterusterangan adalah sabun penyuci hati.
Pengalaman itu bukti.
Dan seorang pemandu jalan tak akan membohongi rombongannya.
Tidak ada satu pekerjaan yang melegakan hati dan lebih agung pahalanya,selain Berzikir kepada Allah

{Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. }

(QS.Al-Baqarah: 152)

Berzikir kepada Allah adalah syurga Allah di bumi-Nya.
Maka, siapa yang tak pernah memasukinya, ia tidak akan dapat memasuki syurga-Nya di akhirat kelak.



Dan dzikir merupakan jalan pintas paling mudah untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan hakiki. Untuk melihat faedah dan manfaat dzikir , coba perhatikan kembali beberapa pesan wahyu illahi. Dan cobalah mengamalkannya pada hari-hari kita, niscaya kita akan mendapat kesembuhan.



Tidak mengherankan bila orang-orang yang selalu mengingat Allah senantiasa bahagia dan tentram hidupnya.
Itulah yang memang seharusnya terjadi.

-- Adapun yang sangat mengherankan adalah bagaimana orang-orang yang lalai dari berzikir kepada Allah itu justru menyembah berhala-berhala dunia. Padahah ,--


[ (Berhala-berhala) itu mati tidak hidup dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akn dibangkitkan ]
(QS. An-Nahl: 21)


Wahai orang yang mengeluh sulit tidur, yang menangis karena sakit, yang bersedih karena sebuah tragedi, dan yang berduka karena musibah, sebutlah nama-Nya yang kudus! Betapapun,

{Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?}

(QS. Maryam:65)

Semakin banyak kita mengingat Allah, pikiran kita akan semakin terbuka, hati kita semakin tentram, jiwa kita semakin bahagia, dan nurani kita semakin damai sentausa.

Itu, karena dalam mengingat Allah terkadang nilai-nilai ketawakalan kepadaNya, keyakikan penuh kepada-Nya, ketergantungan diri hanya kepada-Nya, kepasrahan kepada-Nya, kepada-Nya, dan pengharapan kebaikan kepada-nya.

Dia senantiasa .

Rendahkan dan tundukan diri anda ke hadapan-Nya,lalu sebutlah secara berulang-ulang nama-Nya yang indah penuh berkah itu dengan lidah anda sebagai pengejawantahan dari ketauhidan, pujian, doa, permohonan dan permintaan ampunan anda kepada-Nya.

Dengan begitu, niscaya anda – berkat kekuatan dan pertolongan dari-Nya – akan mendapatkan kebahagiaan, ketentraman, ketenangan, cahaya penerang dan kegembiraan. Dan,

{Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala di akhirat. }
(QS. Ali ‘Imran: 148)

Sumber : Buku La Tahzan, hal 29-30

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Pengikut